Mendengar Aktif



Mendengar Aktif adalah usaha untuk memperoleh pengertian dan pemahaman dengan mempergunakan indera pendengaran dan kemampuan.

Tahap - Tahap Mendengar 

1. Hearing 
2. Attention 
3. Understanding 
4. Remembering  

Faktor-Faktor Mendengar Aktif

1.Verbal Ability and Vocabulary 
2.Note Taking
3.Motivation 
4.Organisational Ability 
5.Enviroment 
6.Hearing Ability 
7.Frame of Reference 

Manfaat Mendengar Aktif 

1.Dapat meningkatkan pengetahuan, karena dengan memahami masalah akan terbuka kemungkinan    pemecahan masalah. 
2.Mengurangi salah paham.
3.Meningkatkan pencapaian tujuan. 
4.Pendalaman hubungan.  

Macam-macam Mendengar 

1.Mendengar Isi 
2.Mendengar Kritis 
3.Mendengar Empati 

 

Cara Menjadi Pendengar Aktif 

1. Perhatikan baik-baik!
 
Pusatkan perhatian Anda sepenuhnya pada pembicara, jangan sampai perhatian Anda terbagi. Ingatlah pula bahwa bahasa non verbal juga akan berpengaruh. Bagaimana caranya?
– Lihat ke arah pembicara, jangan berpaling muka, atau melihat ke arah lain.
– Singkirkan hal-hal lain yang mengganggu. Apabila Anda sedang melakukan sesuatu, berhentilah. Tinggalkan komputer, letakkan HP, bila sedang menulis-hentikan. Jangan disambi. Katakan dalam diri Anda, saya akan mendengarkan orang ini, bukannya mendengar orang ini sembari melakukan hal ini.. ini.. ini..
– Hindarkan diri juga agar tidak terganggu dari distraktor lain, misal pembicaraan lainnya yang terjadi di sekitar Anda.
– Jangan bicara sendiri
– Perhatikan juga bahasa tubuh pembicara
– Jangan menyiapkan bantahan, atau argumen umpan balik. Dengarkan terlebih dahulu dengan seksama.

2. Tunjukkan keseriusan Anda mendengarkan!
 
Keseriusan kita dalam mendengarkan akan tampak dari bahasa tubuh kita.
– Beri anggukan sesekali (jangan terlalu sering juga)
– Beri senyuman atau ekspresi wajah lainnya yang sesuai
– Condongkan badan agak ke depan, letakkan tangan Anda secara terbuka (jangan bersendekap), dan jangan sembunyikan tangan Anda (di bawah meja/di saku celana)
– Dorong pembicara untuk melanjutkan perkataannya dengan memberinya sedikit komen verbal seperti ‘iya’ atau ‘he eh’ (pastikan momennya tepat. jangan sampai memotong kata-katanya, atau diberikan terlalu sering karena bisa jadi mengindikasikan sebaliknya, Anda tidak berniat & berminat mendengarkannya)

3. Beri umpan balik!
 
Saat mendengarkan, kita memproses informasi yang disampaikan. Bisa jadi, ada beberapa hal yang mungkin belum kita pahami atau memerlukan penjelasan lebih lanjut. Setelah pembicara selesai menyampaikan perkataannya, ajukan pertanyaan. Atau, kalau Anda merasa sudah memahami apa yang disampaikan, konfirmasikan. Sampaikan ulang apa yang Anda pahami, parafrasekan. Sampaikan dengan bahasa Anda.

4. Jangan menghakimi!
 
Menyela pembicara adalah hal yang sia-sia & membuang waktu. Hal tersebut dapat membuat pembicara kesal & dapat menghalangi pemahaman yang menyeluruh mengenai pesan yang disampaikan.
– Biarkan pembicara menyelesaikan setiap poin yang ingin disampaikannya sebelum Anda memberi umpan balik/pertanyaan.
– Jangan menyela dengan argumen balasan.
– Sekali lagi: jangan memotong pembicaraan! Biarkan pembicara selesai terlebih dahulu, apapun yang disampaikannya.

5. Beri respon sewajarnya!
 
Mendengar aktif adalah sebuah cara untuk memahami dan menghargai. Kita mengumpulkan informasi dan sudut pandang dari pembicara. Oleh karenanya, jangan sampai kita menyerang pembicara atau membuatnya merasa direndahkan.
– Terbuka & jujurlah dalam memberi respon
– Sampaikan pendapat dengan penuh hormat & hati-hati
– Hargai & perlakukan kawan bicara dengan baik

Komentar