Berpikir Kritis


Berpikir Kritis menurut para ahli :  

Gunawan (2003) 

Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir pada level yang kompleks dan menggunakan proses analisis dan evaluasi. Berpikir kritis melibatkan keahlian berpikir induktif seperti mengenali hubungan, manganalisis masalah yang bersifat terbuka, menentukan sebab dan akibat, membuat kesimpulan dan mem-perhitungkan data yang relevan. Sedang keahlian berpikir deduktif melibatkan kemampuan memecahkan masalah yang bersifat spasial, logis silogisme dan membedakan fakta dan opini. Keahlian berpikir kritis lainnya adalah kemampuan mendeteksi bias, melakukan evaluasi , membandingkan dan mempertentangkan.

Iskandar (2009)

Berpikir kritis adalah kegiatan penalaran yang dilakukan secara refleks atau tiba-tiba, kritis, kreatif, dan berorientasi pada proses pemikiran yang akan menghasilkan pembentukan suatu konsep, dan sebuah analisis.

Rahmat (2010) 

Berpikir kritis (critical thinking) sinonim dengan pengambilan keputusan (decision making), perencanaan stratejik (strategic planning), proses ilmiah (scientific process), dan pemecahan masalah (problem solving).

Menurut saya (penulis) berpikir kritis adalah kemampuan berpikir untuk tidak mudah menerima dan tidak mudah menolak inforamasi yang ada dan menganalisa dan menafsirkan informasi tersebut dengan pemikirannya sendiri. (Fajri-Hulvi)


         Manfaat berpikir kritis  

  1. Memiliki banyak alternatif jawaban dan ide kreatif 

    Orang yang berpikir kritis akan memiliki banyak alternatif jawaban. karena di selalu berusaha menganalis, menfasirkan suatu informasi yang didapatkan. Terbiasa berpikir kritis juga akan membuat Anda memiliki banyak alternatif jawaban serta ide-ide kreatif. Jika Anda mempunyai suatu masalah, Anda tidak hanya terpaku pada satu jalan keluar atau penyelesaian, Anda akan memiliki banyak opsi atau pilihan penyelesaian masalah tersebut. Berpikir kritis akan membuat Anda memiliki banyak ide-ide kreatif dan inovatif serta out of the box.
  2. Mudah memahami sudut pandang orang lain

    Keuntungan lain dari memiliki pikiran yang lebih fleksibel dari berpikir kritis adalah Anda lebih mudah memahami sudut pandang orang lain. Tidak terlalu terpaku pada pendapat Anda sendiri, dan lebih terbuka terhadap pemikiran, ide, atau pendapat orang lain. Pemikiran kita bagaimana pada saat orang lain berpendapat kita bisa memahami pendapat apa yang disampaikan oleh orang lain.
  3. Lebih Mandiri 

    Berpikir kritis membuat Anda mampu berpikir lebih mandiri, artinya tidak harus selalu mengandalkan orang lain. Saat dihadapkan pada situasi yang rumit dan sulit serta harus segera mengambil keputusan, Anda tidak perlu menunggu seseorang yang Anda anggap mampu menyelesaikan masalah, karena Anda sendiri juga mampu menyelesaikan masalah tersebut. 
  4. Sering menemukan peluang baru 

    Berpikir kritis membuat pikiran Anda lebih tajam dalam menganalisa suatu masalah atau keadaan. Tentu saja hal ini akan berdampak pada kewaspadaan Anda. Untuk menemukan peluang, dibutuhkan pikiran yang tajam serta mampu menganalisa peluang yang ada pada suatu keadaan. Berpikir kritis akan menguntungkan Anda, karena Anda akan lebih cepat dalam menemukan peluang jika dibandingkan dengan orang yang tidak terbiasa berpikir kritis


     

     

Komentar